Semua Rasa di Perjalanan Part 1

Diawali dari rumahku *emange kamu lahir bawa rumah?, itukan rumah ortumu* tepatnya Dukuh Kapasan Desa Glebeg RT 03 RW III Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang *lengkap bener, emange gua bakalan kirimin kamu surat?* hehehehe. Sesampainya dirumah kucium tangan Pak Dhe Rondhi, Bu Dhe Suwati, dan pastinya Ibuku (Suwarti). Seperti kebiasaanku dimasa kecil dulu, setiap hari minggu tepatnya dipagi hari pasti sudah duduk bersila didepan televisi cembungku dirumah (TV berwarna pertama kali, dulu sih) untuk nonton tayangan “Sinema Anak” atau apalah namanya yang ditayangkan disalah satu stasiun televisi (kagak gua sebutin ya hehehe). Pada akhir hari ini sebenarnya aku agak nyesel juga sih karena 2 alasan, yang pertama nggak kerumahnya simbah putri (nenek) yang merupakan simbah satu-satunya, dan yang kedua nggak bisa mengunjungi makam bapak :(. Dimana keduanya merupakan kegiatan rutin yang aku lakuin jika aku pulang kekampung halaman (tepatnya alamat di atas).

Tetapi tidak apalah karena dari 2 kegiatan yang tidak aku bisa laksanakan itu aku sudah melakukan 2 hal positif. Yaitu membantu temenku (Fery namanya) mengerjakan tugasnya tentang blog. Dia diberi tugas untuk meng-copy sebuah artikel dari sumber lain kemudian dipaste pada blog pribadinya, kemudian dalam artikel tersebut harus terdapat gambar dimana gambar tersebut dijadikan link untuk sumber informasi yang dicopy. Eit tunggu dulu, sebelum mengerjakan tugasnya ayam bakar ibuk sudah matang (walaupun ibuk tidak masak sendiri alias titp tetangga) jadinya menyantap ayam bakar bersama dulu deh “Yummy”. Eh kembali lagi mengenai tugasnya Fery, sedangkan tugas yang lainnya adalah menampilkan profil diri dalam blog tersebut, nah permasalahannya dalam profil diri yang telah dibuatnya beluma ada perihal tentang facebooknya. Maka kutambahkanlah sebuah lencana facebook kedalam blognya. Kegiatan ini berlangsung sejak jam 11 siang hingga jam 1 siang. Senang juga bisa membantu temen yang kesusahan 😀

Sedangkan hal positif yang kedua yaitu : setelah membantu fery dengan tugas blognya. Mandilah diriku kemudian mengambil wudlu dan sholat berjama’ah dengan Sang IBU TERCINTA. Seneng banget setelah salam kedua kucium tangan Ibuku itu 🙂 *wah jadi anak sholeh ni critanya?* dan mulailah diriku mempersiapkan diri untuk berangkat lagi ke Semarang dengan dibantu oleh sang Ibu pastinya. Berpamitanlah diriku dengan sang ibu, diriku nggak berpamitan dengan kakak perempuanku beserta suami karena keduanya sedang nungguin bapak mertua yang sedang sakit. Berangkatlah diriku kerumah Mas Supri karena kita sudah janjian untuk balik ke Semarang bersama-sama, tetapi ditengah perjalanan berhenti dulu ke ATM Bank “Ada Deh…..” (sensor lagi deh) untuk ngambil uang tunai. Kemudian berhenti lagi untuk membeli helm baru *cie cie …. seneng nih ye punya helm baru*. Cukup alot juga antara aku dan penjual helm saling tawar menawar hingga keringatku bercucuran *lebay banget sih ni orang* dan akhir kata sepakatlah kita tentang harga helmnya.

Tinggalkan komentar